Kamis, 20 Agustus 2009

Tips Agar Dokumen Tidak Pernah Hilang Lagi

Posted on August 2, 2008. Filed under: Aplikasi Office, Windows |

Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang. Tidak perlu hal-hal yang kelewat teknis. Cukup ubah kebiasaan berkomputer saja.

Di Windows, ada folder bernama “My Documents”. Folder itu sudah dari sananya ada di Windows, seolah Microsoft membuatkan sebuah tempat bagi pengguna Windows untuk menyimpan dokumen-dokumen.

Standarnya, folder itu berada di dalam satu drive dengan sistem operasi—bukan sesuatu yang aman. Kenapa enggak aman? Karena ketika sistem operasi terganggu, bisa jadi dokumen-dokumen yang ada di folder itu juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Kalau dokumen sudah tidak bisa diakses kembali, orang bisa panik, kemudian mengangkat telepon, menghubungi PCplus, bertanya bagaimana memperoleh dokumen itu kembali. Ya, itulah pertanyaan yang beberapa hari terakhir ini PCplus terima melalui telepon.

Makanya, kali ini PCplus berikan tutorial untuk mencegah hilangnya data. Tujuannya biar seperti kata pepatah “sedia paying sebelum hujan”. Tapi, tutorial ini tidak menjamin data seratus persen aman. Mengutip kata pelawak Asmuni (almarhum), “Tidak ada hil yang mustahal.”

Tapi, paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data. Ayo deh, mulai dengan tips nomor satu.

Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi

Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.

Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.

Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.

Jadwalkan Back-up

Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?

Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.

Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file. Biar lebih jelas, kapan-kapan PCplus bahas situs web ini deh.

Hati-Hati Menyalin File Baru

Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.

Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.

Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur. (Alex Pangestu alex@tabloidpcplus.com )

Pindahkan “My Documents”

Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.

Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.

1. Buka Windows Explorer.

2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].

3. Klik [Move…].

4. Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.

5. Klik [OK].

6. Tutup jendela Properties.

7. Selesai.

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2008/08/02/tips-agar-dokumen-tidak-pernah-hilang-lagi/

Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Posted on March 5, 2009. Filed under: Computer, Gadget, Windows |

Ide artikel ini bermula saat ingin memasang Windows pada nettop Telebit Nucleom AG-100. Berhubung nettop tersebut tidak memiliki CD-ROM, InfoKomputer harus menggunakan CD-ROM eksternal. Baru kemudian terpikir, bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk? Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.

Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.

Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB

Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.

1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).

Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).

Nah, sekarang proses instalasi Windows bisa dilakukan meski Anda tidak memiliki CD-ROM. Praktis kan?

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/03/05/cara-menginstal-windows-dari-usb-flash-disk/

Cara Mengenali Ciri-ciri Serangan Conficker

Posted on February 12, 2009. Filed under: Anti Virus, Aplikasi Internet, Computer |

Begitu terinfeksi virus Conficker, komputer benar-benar seperti zombie yang diambil alih pihak lain. Pengguna tak berkutik terutama saat terhubung dengan jaringan Internet. Serangan Conficker akan sangat mengganggu karena tidak hanya mengambil alih sebagian kerja komputer, namun juga menelanjangi fungsi keamanan yang seharusnya melindungi komputer dari ancaman virus dan sejenisnya.

Namun, karena tidak merusak langsung seringkali serangan tersebut tak disadari. Nah, apakah komputer sudah terinfeksi Conficker atau belum dapat dikenali dari ciri-cirinya. Gejala Conficker yang paling umum adalah munculnya pesan Generic Host Process Error setiap kali pengguna komputer menghubungkan dirinya dengan internet.

Selain itu, Conficker juga diketahui menyebabkan login username Active Directory dikunci karena ia melakukan aksi Bruteforce. Dalam banyak kasus malahan serangan menyebabkan terganggunya koneksi internet komputer/jaringan korbannya.

Jika anda mengalami satu atau beberapa gejala dibawah ini, berarti Conficker telah menginfeksi:

1. Username Login di Active Directory (AD) Windows terkunci berulang-ulang. Jadi meskipun sudah terkunci (lock) dan dibuka oleh Admin, tetapi terkunci lagi.

2.Komputer mendapatkan pesan error Generic Host Process.

3.Komputer tidak bisa mengakses situs-situs tertentu seperti www.microsoft.com, www.symantec.com, www.norman.com, www.clamav.com, www.grisoft.com, www.avast.com dan www.eset.com dengan pesan “Address not Found” tetapi jika situs-situs tersebut di akses dari alamat IPnya akan bisa diakses. Dan situs-situs lain tidak ada gangguan berarti.

4.Update definisi antivirus terganggu karena akses ke situs antivirus diblok.

5. Banyak aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Khususnya aplikasi yang memanfaatkan jaringan dan menggunakan port 1024 s/d port 10.000

Ciri File Virus

Virus Conficker.DV memiliki file yang di kompress melalui UPX. File virus berukuran 162 kb. File virus yang masuk bert ipe gambar (gif, jpeg, bmp, png). Sedangkan file yang aktif umumnya bertype “dll” (dynamic link library).

File virus yang berusaha masuk akan berada pada lokasi temporary internet:

1. %Documents and Settings-Settings-Internet Files-acak%].[%gif,jpeg,bmp,png%]

2. %Documents and Settings-Settings-Temporary Internet Files-

Jika file virus yang masuk berhasil dijalankan, virus akan mengcopy dirinya pada salah satu lokasi folder berikut :

3. %Documents and Settings%-Data-acak%].dll

4. %Program Files%-Explorer-acak%].dll

5. %Program Files%-Maker-acak%].dll

6. %WINDOWS%-acak%].dll

7. %WINDOWS%-acak%].dll

File “dll” inilah yang aktif dan “mendompleng” file svchost.exe (Windows Server Service) untuk melakukan penyebaran virus kembali. Vi rus juga akan mengcopy file “[%nama acak%].tmp” pada folder %WINDOWS%-(contohnya : 01.tmp atau 06.tmp). Setelah menggunakan file tersebut, kemudian virus mendelete file tersebut.

Gejala/Efek Virus

Jika sudah terinfeksi W32/Conficker.DV, virus akan menimbulkan gejala / efek berikut :

1. Jika varian sebelumnya mematikan service “Workstation, Server dan Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS)”. Maka kali ini virus berusaha untuk mematikan dan men-disable beberapa service, yaitu:

- wscsvc : Security Center

- wuauserv : Automatic Updates

- BITS : Background Intellegent Transfer Service

- ERSvc : Error Reporting Service

- WerSvc : Windows Error Reporting Service (Vista, Server 2008)

- WinDefend : Windows Defender (Vista, Server 2008)

2. Virus m ampu melakukan blok terhadap program aplikasi yang berjalan saat mengakses website yang mengandung string berikut. Hal ini dilakukan tanpa melakukan perubahan pada host file yang ada. Dengan melakukan blok, dapat mencegah program anti-malware untuk melakukan update antivirus dan mencegah user saat mencoba akses ke website keamanan.

- Ccert.
- sans.
- bit9.
- windowsupdate
- wilderssecurity
- threatexpert
- castlecops
- spamhaus
- cpsecure
- arcabit
- emsisoft
- sunbelt
- securecomputing
- rising
- prevx
- pctools
- norman
- k7computing
- ikarus
- hauri
- hacksoft
- gdata
- fortinet
- ewido
- clamav
- comodo
- quickheal
- avira
- avast
- esafe
- ahnlab
- centralcommand
- drweb
- grisoft
- nod32
- f’prot
- jotti
- kaspersky
- f’secure
- computerassociates
- networkassociates
- etrust
- panda
- sophos
- trendmicro
- mcafee
- norton
- symantec
- microsoft
- defender
- rootkit
- malware
- spyware
- virus

3. Virus berusaha melakukan perubahan pada system Windows Vista / Server 2008 dengan menggunakan perintah :

” netsh interface tcp set global autotuning=disabled”

Dengan perintah ini, maka windows auto tuning akan di-disable. Windows Auto-Tuning merupakan salah satu fitur dari Windows Vista dan Server 2008 yang berguna untuk meningkatkan performa ketika mencoba aks es jaringan. Info selengkapnya pada http://support.microsoft.com/kb/947239

4. Virus berusaha mendownload dan mengeksekusi file (bmp, gif, jpeg, png) yang kemudian masuk pada temporary internet. Virus melakukan download pada beberapa website berikut :

aaidhe.net

aamkn.cn

abivbwbea.info

aiiflkgcw.cc

alfglesj.info

amcfussyags.net

amzohx.ws

apaix.ws

argvss.info

arolseqnu.ws

asoidakm.cn

atnsoiuf.cc

avweqdcr.cn

axaxmhzndcq.cc

barhkuuu.com

bbuftxpskw.cc

bdykhlnhak.cc

bdzpfiu.biz

bijkyilaugs.cn

bjpmhuk.ws

bmmjbsjidmt.com

bzagbiwes.cc

carse.cn

cauksxf.biz

cfhlglxofyz.biz

cinsns.cc

ciynbjwm.com

cljivsb.biz

cpeadyepcis.biz

cqnxku.ws

ctmchiae.ws

cxjsy.net

czkdu.net

dbffky.cn

dgbdjsb.com

drpifjfxlyl.ws

dtosuhc.org

duahpzq.org

dwrtwgsm.cn

dyjomzyz.com

earuldx.cn

egqoab.net

egxbsppn.cn

ehkvku.cn

elivvks.net

emxmg.info

eobvidij.org

erwojl.org

evqvmwgw.cn

ewioygq.biz

exxkvcz.cc

ffaqk.info

fhlwov.net

fitjg.net

fkhbumne.info

fknacmvowib.cn

fmdsqasqm.net

fmgcjv.cn

fpljpuqp.info

fsrljjeemkr.info

fthil.cc

ftphtsfuv.net

gbgklrka.cc

gbmkghqcqy.net

gbxyu.ws

gezjwr.biz

gjbwolesl.info

glkzckadwu.biz

gmvhjp.ws

gsvrglz.cc

gutvjbektzq.com

gwtqx.cn

hbyzvpeadkb.net

hewdw.ws

hjcxnhtroh.cn

hltowx.com

hqjazhyd.com

hrmirvid.com

hudphigb.org

hvagbqmtxp.info

idvgqlr.ws

ihnvoeprql.biz

iidqkzselpr.com

ijthszjlb.com

iklzskqoz.cn

iqgnqt.org

iqrzamxo.ws

isjjlnv.org

iudqzypn.cn

iyfcmcaj.cn

jayrocykoj.ws

jffhkvhweds.cn

jfxcvnnawk.org

jgrftgunh.org

jguxjs.net

jhanljqti.cc

jhvlfdoiyn.biz

jjhajbfcdmk.net

jkisptknsov.biz

jknxcxyg.net

jlouqrgb.org

jpppffeywn.cc

jradvwa.biz

juqsiucfrmi.net

jvnzbsyhv.org

jxnyyjyo.net

kaonwzkc.info

kdcqtamjhdx.ws

kgeoaxznfms.biz

kihbccvqrz.net

kimonrvh.org

kjsxwpq.ws

kkrxwcjusgu.cn

knqwdcgow.ws

koaqe.cc

kodzhq.org

kqjvmbst.net

kufvkkdtpf.net

kxujboszjnz.ws

lagcrxz.cc

lawwb.com

lbdfwrbz.net

ljizrzxu.cc

lmswntmc.biz

lotvecu.com

lplsebah.cn

lxhmwparzc.ws

lyamwnhh.info

mciuomjrsmn.cn

mdntwxhj.cn

meqyeyggu.cc

mfigu.cn

mimdezm.biz

mkdsine.cn

mmtdsgwfa.net

mouvmlhz.cc

mozsj.biz

mpqzwlsx.ws

msvhmlcmkmh.biz

mtruba.ws

myrmifyuqo.biz

naucgxjtu.ws

ncwjlti.cn

nertthl.net

nnxqqmdl.info

nuxtzd.cn

nxvmztmryie.ws

nybxvgb.net

nzsrgzmhay.net

oadscrk.org

oezepyh.info

ojrswlg.net

olgjkxih.org

omqxqptc.ws

ooudifyw.cn

opkawiqb.cn

oqsfz.ws

orvfkx.cc

otoajxfn.net

oxeeuikd.net

oyezli.com

pfath.info

plsexbnytn.com

poplie.cc

psbdfflh.cn

qfmbqxom.ws

qjvtczqu.com

qpcizvlvio.biz

qslhoks.cn

qtcnfvf.biz

qtsnk.cn

qzktamrsgu.cn

rbhixtifxk.cc

rccoq.net

rgievita.ws

rlrbqpxv.org

rozhtnmoudg.cc

rpsctacalyd.cn

rrmkv.com

rtpuqxp.net

rtztoupc.net

satmxnz.ws

sbtalilx.com

sdjnaeoh.cc

sirkqq.org

sjkkfjcx.biz

sjkxyjqsx.net

stmsoxiguz.net

tdeghkjm.biz

tkhnvhmh.biz

tmdoxfcc.org

torhobdfzit.cc

trdfcxclp.org

tscmbj.net

tuwcuuuj.com

txeixqeh.biz

uazwqaxlpq.info

ubxxtnzdbij.com

ucnfehj.org

uekmqqedtfm.com

uhtmou.ws

uhveiguagm.biz

uoieg.ws

uttcx.net

uyhgoiwswn.cc

uyvtuutxm.cn

vfxifizf.info

vupnwmw.biz

vzqpqlpk.ws

waeqoxlrprp.org

wdrvyudhg.cc

wediscbpi.org

whgtdhqg.net

wkstxvzr.org

wmrgzac.info

wnwqphzao.info

wsajx.com

wskzbakqfvk.org

wtngipaynh.info

wumvjpbbmse.cc

wuzunxevor.info

wwftlwlvm.org

xcncp.info

xeeuat.com

xhazhbir.biz

xjnyfwt.org

xlrqvoqmsxz.info

xqgbn.cn

xwrrxwmo.cc

xxabrkhb.cc

xxmgkcw.cc

xxxxgvtaa.com

xzoycphicpk.com

ybbfrznr.info

ycceqdmm.cc

ydxnochqn.org

ygmwharv.info

ylnytttckyc.com

yuvudlsdop.cc

ywhaunsyez.cc

ywxdggnaaad.org

zindtsqq.ws

zkywmqx.com

zoosmv.info

zqekqyq.cn

zqked.org

zsatn.ws

ztgsd.info

ztioydng.com

zzczpujz.biz

5. Virus akan mengecek koneksi internet dan men-download file dengan menyesuaikan tanggal setelah 1 Januari 2009. Untuk itu virus mengecek pada beberapa wesite berikut :

baidu.com

google.com

yahoo.com

msn.com

ask.com

w3.org

aol.com

cnn.com

ebay.com

msn.com

myspace.com

6. Virus akan membuat rule firewall pada gateway jaringan local yang membuat serangan dari luar terkoneksi dan mendapatkan alamat external IP Address yang terinfeksi melalui berbagai macam port (1024 hingga 10000).

7. Virus akan membuat services dengan karakteristik berikut, agar dapat berjalan otomatis saat start-up windows :

Service name: “[%nama acak%].dll”

Path to executable: %System32%–k netsvcs

Serta dengan menggunakan kombinasi dari beberapa string berikut yang muncul pada deskripsi service (biasanya gabungan 2 string semisal “Security Windows”) :

Boot, Center, Config, Driver, Helper, Image, Installer, Manager, Microsoft, Monitor, Network, Security, Server, Shell, Support, System, Task, Time, Universal, Update, Windows

8. Virus membuat HTTP Server pada port yang acak :

Http://%ExternalIPAddress%:%PortAcak(1024-10000)%

Virus melakukan koneksi ke beberapa website untuk mendapatkan alamat IP Address external yang sudah diinfeksi :

- http://www.getmyip.org

-http://www.whatsmyipaddress.com

- http://getmyip.co.uk

-http://checkip.dyndns.org

- Virus membuat scheduled task untuk menjalankan file virus yang sudah di copy dengan perintah :

“rundll32.exe .[%eks tensi acak%], [%acak]“

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/02/12/cara-mengenali-ciri-ciri-serangan-conficker/

Cara Membuka Document Yang Corrupt

Saat bekerja dengan Microsoft Word mungkin Anda pernah mengalami hal ini. Dokumen yang ingin Anda akses tiba-tiba rusak dan tak bisa dibuka. Dengan kondisi begini pasti Anda akan panik. Apalagi jika file tersebut adalah file penting, dan tidak ada file back up-nya.

Jangan berkecil hati dahulu! File yang rusak tersebut mungkin saja masih dapat diperbaiki dan diperbaiki dengan Text Recovery Converter. Caranya menggunakannya sebagai berikut:
1. Buka program Microsoft Word, lalu klik [File] > [Open].
2. Pilih file dokumen yang rusak tersebut.
3. Klik panah kecil yang ada di sisi kanan tombol [Open].
4. Pada menu drop down yang terbuka, pilih [Open and Repair].
5. File Anda yang rusak akan terbuka kembali. Tapi perlu diketahui, tingkat keberhasilan perbaikan ini tergantung dari seberapa besar kerusakan file Anda.

sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/03/05/membuka-document-yang-corrupt/

Tehnik Menginstal Ulang Sistem Operasi dengan Cepat

Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran.

Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit – 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.

Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install.

Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain – bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.

Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.

Simpan ke CD
Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning – biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC.

Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.

Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].
2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].
3. Klik [Next].
4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut.

Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.

Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].

Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.

Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.

“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya.

Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk.

Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.
Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.

Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes].

Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.

sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2008/07/30/tehnik-menginstal-ulang-sistem-operasi-dengan-cepat/

Rabu, 12 Agustus 2009

NILAI ULANGAN HARIAN KELAS 8B SMP 2 MADIUN

NOTE : black colour means that not graduate
don't forget STUDY STUDY AND STUDY!!!!!!!!!!!!

NILAI UJIAN KELAS 8A SMP 2 MADIUN

Ket : black colour means not graduate
but don't forget to STUDY STUDY STUDY AND STUDY

Selasa, 04 Agustus 2009

NILAI UJIAN KELAS 9A SMP 2 MADIUN

SELAMAT DAN SUKSES ATAS NILAI KALIAN SEMUA MENDAPATKAN NILAI YANG MEMUASKAN !!!


GOOD JOB CHILDREN !!!

Parental Controls untuk Multimedia

Seperti halnya program-program lain dalam Windows Vista, Windows Media Center pun memiliki fungsi parental controls. Anda dapat menset WMC untuk memblok program atau film yang memiliki rating tidak sesuai bagi usia anak. Sehingga Anda bisa menentukan tayangan mana yang sesuai untuk usia mereka dan mana yang tidak.

Setting WMC Parental Controls
Langkah 1
Jalankan [Windows Media Center], kemudian pilih [Tasks] lalu [Settings].

Langkah 2
Pada menu [Settings] akan terdapat beberapa pilihan. Pilih [General].

Langkah 3
Pada layar [General] Anda dapat memilih [Parental Controls] pada urutan pertama.

Langkah 4

Sebelum melakukan setup parental controls dalam Windows Media Center, tentukan access code yang terdiri dari 4 digit angka. Anda diminta memasukkannya lagi sebagai konfirmasi. Jangan lupakan kode ini karena Anda harus memasukkannya setiap melakukan perubahan setup parental controls Windows Media Center.

Langkah 5
Selanjutnya Anda bisa langsung memberlakukan parental controls. Salah satunya adalah memblok siaran TV. Untuk melakukannya masuklah ke [Settings], [Parental Controls], lalu [TV Ratings].

Langkah 6
Beri tanda centang pada [Turn on TV blocking].

Langkah 7
Anda dapat melakukan setting lebih lanjut dengan mengklik [Advanced]. Atur setting maximum/minimum pada masing-masing kategori menggunaan tombol + atau –. Jangan lupa mengklik [Save] tiap kali perubahan setting dilakukan.

Langkah 8
Tidak hanya untuk acara TV, Anda pun bisa memberikan parental controls untuk file movie atau kepingan DVD movie yang akan diputar. Pilih [Settings], [Parental Controls], lalu [Movie/DVD Ratings]. Beri tanda centang pada checkbox [Turn on movie blocking] untuk mengaktifkan Movie/DVD Ratings dalam Windows Media Center. Penggunaannya sama dengan saat Anda memberikan rating pada TV Ratings sebelumnya. Jangan lupa untuk mengklik [Save] tiap kali Anda melakukan perubahan setting.

Meningkatkan Keamanan dalam Vista

MENINGKATKAN KEAMANAN DALAM VISTA

Tak ingin mengulang kerentanan pada OS mereka dimasa lalu, Microsoft melengkapi Windows Vista dengan sistem pengaman yang lebih canggih. Yaitu menggunakan metode enkripsi data. Bagaimana cara menggunakannya?

Enkripsi merupakan salah satu elemen fundamental dari sistem keamanan, tidak mengejutkan jika Microsoft menyertakan metode ini sebagai bagian dari Windows Vista, meski metode ini tak ditemukan pada versi Home Basic dan Home Premium.

Sebenarnya Encrypting File System (EFS) sudah ada sejak Windows 2000, sebagai fitur yang tertanam pada NT file system (NTFS), di mana OS Windows Vista, XP, dan Win2K berbasis pada sistem ini. Tapi dalam Windows Vista Enterprise dan Ultimate edition ditambah system keamanan lain yakni BitLocker, jika digabungkan dengan EFS menghasilkan sistem enkripsi lebih ampuh. Meski sebenarnya BitLocker lebih diperuntukkan bagi pengguna laptop.

Tujuan menyertakan EFS dalam Windows adalah membangun enkripsi data yang kuat ke dalam operating system itu sendiri, sehingga pengguna tak perlu membeli software enkripsi dari pihak ketiga.

EFS bekerja memanfaatkan NTFS dan tak dapat digunakan pada FAT atau FAT32. Tetapi jika sebuah file yang sudah dienkripsi disalin atau dipindahkan ke drive FAT/FAT32, maka file tersebut akan didekripsikan. Sebaliknya, jika Anda menyalin atau memindahkan file dari FAT/FAT32 ke NTFS, maka file tersebut akan secara otomatis terenkripsi. Untuk melakukan enkripsi pada beberapa file sekaligus, Anda bisa memasukkan semua file yang diinginkan dalam sebuah folder, kemudian mengenkripsi folder tersebut.

Enkripsi Data

Enkripsi data pada Vista dimulai dari dialog box [Properties] pada sebuah file atau folder yang akan dienkripsi. Masuklah ke sebuah folder dalam Windows Explorer, klik-kanan pada file atau sub folder, lalu pilih [Properties].

Klik [Advanced]. Di sini, klik [Encrypt contents to secure data] kemudian OK. Anda tidak dapat menggunakan pilihan encryption dan compression pada saat bersamaan. Harus pilih salah satu karena Windows tak mengizinkan file terkompresi untuk dienkripsi melalui EFS.

Langkah terakhir proses ini ada pada dialog box [Confirm Attribute Changes], di mana Anda bisa memilih apakah ingin mengenkripsi folder saja ataukah folder berikut sub-folder beserta dengan file-file yang tersimpan di dalamnya. Pilih sesuai dengan kebutuhan, klik OK. Selanjutnya tunggu hingga progress bar penuh yang menandakan proses enkripsi EFS pada item yang telah Anda pilih selesai.

Backup Encryption Key

Selain itu, masih ada yang dapat dilakukan Vista untuk enkripsi. Vista memiliki fitur yang tidak terdapat dalam metode enkripsi pada versi-versi Windows sebelumnya. Saat Anda memulai melakukan enkripsi, akan muncul pesan id bawah yang menanyakan apakah Anda ingin melalukan backup dari encryption certificate beserta key-nya.

Klik notifikasi tersebut untuk membuka dialog box EFS backup. Pentingnya dari melakukan backup ini bukan hanya untuk membersihkan item description pada dialog box [Back up now] saat itu juga, tetapi juga terdapat pilihan [Back up later] yang akan membuat backup saat Anda melakukan log on ke Vista berikutnya. Pilihan terakhir adalah [Never back up] yang bisa jadi merupakan pilihan yang penuh resiko. Mengapa demikian? Karena jika Anda tidak membuat backup encryption certificate dan key-nya, maka jika suatu saat Vista Anda rusak, maka Anda tidak dapat mengakses data yang telah terenkripsi sama sekali.

Dengan mengklik [Back up now] maka secara otomatis akan muncul [Certificate Export Wizard]. Pilih pilihan pertama untuk mengekspor private key, lalu klik [Next]. Saat wizard memunculkan list dari beberapa format file yang dienkripsi, akan terdapat satu file yang terlihat seperti “non aktif” yakni Personal Information Exchange (PFX).

Anda bisa membuat back up dari semua personal user certificates saat ini dengan mengaktifkan pilihan pertama. Klik [Next] dan masukkan password yang Anda kehendaki. Pada layar berikutnya, ketikkan nama untuk file ini (sembarang nama, dan Vista akan menambahkan ekstensi PFX secara otomatis), lalu klik [Next] untuk melanjutkan ke layar konfirmasi. Klik [Finish].

Menghapus a Certificate dari Hard Disk

Dengan membuat backup certificate dan key untuk menghapus jejak file yang sudah Anda enkripsikan, masih belum cukup untuk membuatnya benar-benar aman. Karena siapa saja yang bisa mengakses file certificate dan key masih memiliki kesempatan untuk membobol password Anda. Untuk itu ada baiknya Anda memindahkan file tersebut ke dalam media penyimpanan yang lain (CD atau flash disk) dan menghapus yang semula tersimpan dalam hard disk.

Setelah Anda memindahkan certificate pada media penyimpanan lain, ada baiknya Anda periksa dulu apakah file tersebut sudah tersimpan baik di dalamnya, sehingga Anda juga aman untuk menghapus file aslinya yang masih ada di dalam komputer. Buka Certificate Manager (klik tombol Start dan ketikkan certmgr.msc pada Search. Di kolom sebelah kiri, telusuri [Personal] entry dengan menglik tanda panah dan kemudian cari [Certificates] hingga Anda menemukan username Anda di sebelah kanan, lalu klik-kanan dan pilih [Delete].

Sekarang gunakan Windows Explorer untuk mengakses folder yang telah terenkripsi sebelumnya. Vista akan menampilkan folder beserta file di dalamnya yang kini berwarna hijau. Jika Anda mencoba untuk membukanya, maka Anda akan mendapatkan informasi yang mengatakan bahwa Anda tidak memiliki wewenang untuk melakukannya.

EFS Info Dialogue

Jika muncul peringatan yang mengatakan bahwa dalam PC Anda tidak terdapat file certificate yang sesuai dengan user account Anda untuk mendekripsi file kembali, maka Anda harus mengambilnya dari media penyimpanan eksternal yang Anda pindahkan pada langkah sebelumnya.

Untuk melakukannya, buka Certificate Manager, lalu klik-kanan pada [Personal] di kolom kiri, pilih [Choose All Tasks], lalu [Import] untuk me-load kembali certificate melalui [Certificate Import Wizard]. Klik [Next] dan cari file tersebut pada media penyimpaan Anda. Pada “file types” mungkin Anda perlu untuk mengubahnya menjadi PFX files. Kemudian pilih file Anda dan klik [Open]. Klik [Next], dan masukkan password yang sudah Anda berikan sebelumnya, klik [Next] lagi.

Pada layar [Certificate Store], tetaplah pada pilihan default untuk menemaptkan kembali file certificate pada personal account area. Klik [Next] lalu [Finish]. Kembali ke Windows Explorer dan buka data file Anda. Selanjutnya Anda tinggal mengikuti proses untuk melakukan dekripsi file.

Tags: , ,


MENGHILANGKAN VIRUS SHORTCUT

Virus di computer jaman sekaran ini semakin berkembang saja, mulai dari yang biasa kita hadapai seperti Trojan, worm, dan masih banyak sekali jenis virus yang tak kalah menjengkelkan lainya, nah satulagi ada jenis virus PIF starter atau yang biasa disebut virus shortcut


Modusnya adalah banyaknya shortcut yang ada di computer kita hasil kerja dari virus tersebut dab apabila penanganya salah maka virus itu akan kabuh lagi dan semakin hebat menyerang, maka berikut ini ada beberapa cara untuk menghilankan virus shortcut atau virus PIF starter tersebut


1. Matikan system restore computer kita terlebih dahulu
2. Matikan proses dari file Wscript yang terletak di C:\Windows\System32, dengan cara menggunakan tools seperti CProcess, HijackThis atau dapat juga menggunakan Task Manager dari Windows
3. Setelah dimatikan proses dari Wscript tersebut, kita harus men-delete atau me-rename dari file tersebut agar tidak digunakan untuk sementara oleh virus tersebut


Sebagai catatan, kalau kita me-rename dari file Wscript.exe tersebut dengan otomatis, maka akan dikopikan lagi di folder tersebut. Oleh sebab itu, kita harus mencari di mana file Wscript.exe yang lainnya, biasanya ada di C:\Windows\$NtServicePackUninstall$, C:\Windows\ServicePackFiles\i386.

Tidak seperti virus-virus VBS lainnya, kita bisa mengganti Open With dari file VBS menjadi Notepad, virus ini berextensi MDB yang berarti adalah file Microsoft Access. Jadi Wscript akan menjalankan file DATABASE.MDB seolah-olah dia adalah file VBS


4. Delete file induknya yang ada di C:\Documents and Settings\\My Documents\database.mdb, agar setiap kali komputer dijalankan tidak akan me-load file tersebut. Dan jangan lupa kita buka juga MSCONFIG, disable perintah yang menjalankannya.


5. Sekarang kita akan men-delete file-file Autorun.INF. Microsoft.INF dan Thumb.db. Caranya, klik tombol START, ketik CMD, pindah ke drive yang akan dibersihkan, misalnya drive C:\, maka yang harus kita lakukan adalah:

Ketik C:\del Microsoft.inf /s, perintah ini akan men-delete semua file microsoft.inf di seluruh folder di drive C:. Sementara kalau mau pindah drive tinggal diganti nama drivenya saja contoh: D:\del Microsoft.inf /s.

Untuk file autorun.inf, ketik C:\del autorun.inf /s /ah /f, perintah akan men-delete file autorun.inf (syntax /ah /f) digunakan karena file tersebut memakai attrib RSHA, begitu juga untuk file Thumb.db lakukan juga hal yang sama

6. Untuk men-delete file-file selain 4 file terdahulu, kita harus mencarinya dengan cara search file dengan ekstensi .lnk ukurannya 1 kb. Pada 'More advanced options' pastikan option 'Search system folders' dan 'Search hidden files and folders' keduanya telah dicentang.

"Harap berhati-hati, tidak semua file shortcut / file LNK yang berukuran 1 kb adalah virus, kita dapat membedakannya dari ikon, size dan tipenya. Untuk shortcut yang diciptakan virus ikonnya selalu menggunakan icon 'folder', berukuran 1 kb dan bertipe 'shortcut'. Sedangkan folder yang benar harusnya tidak memiliki 'size' dan tipenya adalah 'File Folder'. "

7. Fix registry yang sudah diubah oleh virus. Untuk mempercepat proses perbaikan registry salin script dibawah ini pada program 'notepad' kemudian simpan dengan nama 'Repair.inf'. Jalankan file tersebut dengan cara:

Klik kanan repair.inf
Klik Install
[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"

[del]
HKLM,SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, Winupdate
HKCU,SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, explorer


Semoga tips ini bermanfaat dan bisa membatu kita semua agar dapat menghilangkan virus shortcut yang menyerang Komputer kita

SUMBER
- http://sugengsetyawan.blogspot.com/2009/02/cara-menghilangkan-virus-shortcut-di.html
- Gambar dan artikel diambil dari detik.net

Sabtu, 01 Agustus 2009

KOMPUTER BERSIH KOMPUTER SEHAT

Kebersihan pangkal Kesehatan.


hal yg sama berlaku untuk komputer anda.

kalo pc tua anda belakangan ini mulai rewel dan 'bertingkah' aneh... kadang2 ram tidak detek. kadang2 cdrom hilang... kadang2 gak mau boot... kadang2 reset 5x baru bisa masuk windows...

mungkin saja disebabkan pc anda tidak betah dgn kondisi kotor didalamnya.

ini cara membersihkan pc anda supaya tidak rewel...

alat2 yg diperlukan:

  • kuas
  • penghapus pensil
  • kalo ada... vacum cleaner dan/atau semprotan udara
  • obeng
langkah2 membersihkan pc anda:
  • buka baut2 casing (pake obeng kali ye...) supaya anda bisa akses langsung isi perut pc anda. (peringatan! kalo masih garansi, membuka casing akan membatalkan garansi pc anda!)
  • buka baut2 di card pci dan cabut semua card pci
  • cabut semua kabel2 dari motherboard
  • cabut ram/memory
  • (optional, experience user only!) cabut cpu dari motherboard. buka baut2 motherboard dari casing. cabut motherboard dari casing. (anda harus mengerti pemasangan kembali cpu ke motherboard karena kesalahan pemasangan cpu akan merusak cpu dan motherboard anda!)
  • cabut hdd, cdrom, floppy, dsb...
  • mulai bersih2... nyalakan vacum cleaner, sedot semua debu. gunakan semprotan untuk lokasi yg sulit diakses vacum cleaner. bisa juga gunakan kuas.
  • gunakan hapusan pensil untuk membersihkan pins/konektor ram dan vga/pci card.
  • pasang kembali semuanya pada posisi semula.
  • nyalakan! banyak masalah dan kerewelan pc akan lenyap dan pc anda kembali bersih dan nyaman... anda pun lebih nyaman bekerja dgn kondisi lebih bersih
walaupun pc anda selalu berada didalam ruangan tertutup dan ac, anda akan terkejut melihat isi perut pc anda yg penuh debu.....

silakan mencoba!

Follow Me On Instagram

BTemplates.com

Latest Post

Follow Me

Popular Posts