Minggu, 23 Oktober 2016


Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Komputer Lemot


Penyebab dan Mengatasi Komputer Lemot
Cara mengatasi komputer lemot/ lambat sebenarnya mudah dan mampu kita perbaiki sendiri tanpa harus selalu mengandalkan teknisi komputer atau jasa service. Kuncinya sederhana saja, upgrade pengetahuan komputer kita dan kenali cara sistem operasi bekerja. Ya, tidaklah harus dalam atau detil juga, yang basic atau pengetahuan dasar juga pasti memberi manfaat yang banyak. Menurut saya sendiri sih sebenernya satu “penyakit” pengguna komputer awam adalah terlalu takut mencoba dan malas membaca. Padahal pahamilah ini “Sistem Operasi apapun sengaja dibuat semudah mungkin agar dipahami dan membantu penggunanya”. Artinya, produk jadi sistem operasi yang kita terima sudah dibuat sederhana dan mudah dioperasikan. Termasuk kemudahan troubleshoot atau penyelesaian masalah yang mungkin terjadi pada sistem itu. Dan sadarkah kita? Sistem operasi sering bicara dan mengeluh pada kita dengan bahasanya sendiri seperti Warning, dialog box, pesan pop up, balon tip hingga yang lebih ekstrem seperti komputer hang, restart dan mati sendiri bahkan blue screen. Jika hal-hal ini terjadi cobalah sedikit perhatian dan pahami pesan yang disampaikannya, mulai dengan membaca. Termasuk dalam hal ini mengenali penyebab komputer lemot dan cara mengatasinya. Read on…

Kenali spek/ spesifikasi komputer Anda dari segi hardware, sistem operasi yang digunakan termasuk program yang dijalankan Program Informasi Hardware & Software. Sistem operasi seperti windows dan setiap program memiliki minimum requirement yang harus dipenuhi hardware, jika tidak terpenuhi wajar komputer menjadi lemot karena beban kerja yang diluar kapasitasnya.
Kekurangan Memory (RAM)

Ini adalah masalah umum dan paling banyak terjadi. Jika Anda belum berencana upgrade hardware cobalah untuk menjalankan komputer lebih apik, jalankan program satu persatu dan hindari membuka terlalu banyak program atau memaksakan membuka program yang menyedot alokasi memori besar. Solusi lain, pantau sisa memory yang ada menggunakan aplikasi seperti Free RAM XP, RAM idle Monitor (XP), RAM Rush, SMART RAM dan sejenisnya yang mampu menampilkan sisa memori secara real time termasuk membersihkan memori aplikasi yang sudah tidak terpakai lagi. Namun tetap saja, cara mengatasi komputer lemot karena kurang memori yang paling bijak adalah dengan upgrade dan menambah kapasitas RAM dengan yang lebih besar.

Komputer Lemot karena VGA & Processor Rendah
Spek VGA dan Processor rendah sangat berpengaruh pada proses rendering Video, maka tidak heran komputer menjadi lemot ketika playback video dengan resolusi besar seperti Blu-Ray atau game dengan graphic 3D. Dewasa ini game dan video rata-rata dibuat semakin bening dengan resolusi dan definisi tinggi (HD/ High Definition) sementara masih banyak pengguna komputer yang masih mengunakan processor dan VGA lama seperti pentium 4 single core atau lebih rendah lagi; P4 saja sudah mengap-mengap untuk playback Blu-Ray. Khusus dalam rendering Video, VGA dan processor saling membantu namun secara default software/ program yang berkembang cenderung hanya memanfaatkan kecepatan prosesor saja. Kondisi ini dapat menyebabkan “bottleneck” yang membebankan prosesor saja. Ini bisa dihindari dengan mengoptimalkan kerja VGA & processor secara bersamaan, silahkan baca caranya pada Memutar Video Komputer Spek Rendah Tanpa Patah-patah.

Optimalkan Perawatan Hardisk
Kita tahu hardisk adalah tempat penyimpanan file dan data termasuk file sistem, semakin besar/ banyak data tersimpan maka perawatan pun harus lebih optimal. Kinerja hardisk dapat dianalogikan seperti piringan kaset CD/ DVD dengan mata optik untuk membacanya. Bedanya file yang tersimpan di hardisk tidak selalu serapih di CD dimana semua file disimpan di sisi dalam, dalam hardisk file tersimpan lebih tak teratur ada yang di sisi dalam, luar atau di tengah, sementara head pembaca hardisk bekerja seperti pada mata optik CD/ DVD. Makanya Defragment wajib untuk selalu dilakukan agar file termampatkan dan berdekatan sehingga proses pembacaan data menjadi lebih cepat. Selain itu karena faktor usia, hardisk juga perlu selalu dirawat, scan dan repair untuk mencegah file corrupt dan bad sector. Anda juga perlu cek kesehatan hardisk, silahkan download aplikasi cek kesehatan hardisk super cepat.

Banyak Program Startup dan background application
(lihat juga daftar program startup yang tidak diperlukan) Terlalu banyak program terinstal dapat menjadi penyebab komputer lemot / lambat, apalagi yang jarang digunakan, maka install program yang benar-benar diperlukan saja. Selain itu tanpa disadari banyak program yang berjalan di belakang layar (background application), yang kurang bermanfaat seperti baidu… update services dan lain-lain yang sifatnya adware. Untuk mengatasi komputer lemot karena startup terlalu banya ini ikuti langkah berikut:

  • Buka Run dengan shortcut tombol Windows + R » untuk Windows XP, Vista dan 7 ketik “msconfig” (tanpa petik) dan tekan enter. Setelah menu System configuration muncul klik pada tab “Startup”. Di sini akan muncul daftar program yang berjalan otomatis ketika startup (windows dinyalakan). Uncheck atau jangan pilih program-program yang kurang bermanfaat seperti update service, adware, IDM, PowerISO dan lainnya, sisakan hanya yang benar-benar dibutuhkan saja » Apply + OK.
  • Pengguna Windows 8, Tekan tombol Esc + Shift + Control (shortcut untuk membuka task manager), setelah task manager tampil klik tab Startup dan lalukan langkah sama seperti poin sebelumnya.
Minimalkan Windows Sevices Windows service adalah program yang berjalan di belakang layar, fungsinya macam-macam, dari service yang sifatnya critical bawaan sitem hingga service pihak ketiga (program non windows). Tidak semua windows service diperlukan dan kadang membuat kompute lambat saja, untuk detai lebih lanjut silahkan baca cara disable Windows Services yang Kurang berguna.
Security Program dan Real Time Protection
Program security seperti antivirus berdampak besar dalam mengakibatkan komputer lemot. Real Time Protection (RTP) adalah bagian dari program security tersebut yang bertugas menjaga dan memonitor proses sistem secara aktif selama komputer berjalan. Aktivitas pengoperasian komputer seperti copy paste, memasukan USB, transfer dan download data hingga eksekusi program diawasi oleh RTP ini untuk menjaga kemungkinan infeksi virus. Tidak heran kenapa komputer semakin lemot/ lambat. Maka dari itu gunakan proteksi antivirus atau program keamanan yang sesuai dengan spek komputer atau tidak memberatkan kerja komputer

Komputer Lambat karena Virus, beberapa virus, spyware, malware yang menyerang sistem ada yang berpotensi memperlambat komputer. Untuk mengatasi masalah ini selalu instal antivirus kepercayaan Anda dan selalu update databasenya.
Komputer lambat karna File System Corrupt, rusak atau hilang
Kondisi ini bisa terjadi jika proses instal windows kurang sempurna, komputer terserang virus atau kesalan setting dan konfigurasi sistem. Solusi paling mudah adalah dengan melakukan System File Checker (SFC). Caranya jalankan Command Prompt dengan privilege administrator (baca juga 5 cara memaksa Run as Administrator), kemudian ketik perintah “SFC/ SCANNOW” (tanpa petik) tunggu sampai proses selesai dan restart komputer. Untuk Window XP harus memasukan CD install sebelum melakukan langkah ini. Cara lain adalah dengan melakukan system restore atau Repair Windows.

Komputer Lemot karena sambungan dan jaringan, jika Anda menggunakan komputer yang terhubung dengan jaringan di kantor atau di rumah menggunakan kabel UTP LAN atau sejenisnya, periksa sambungan kabel, router dan adapter. Cabut dan pasangkan kembali untuk memastikan sambungan data benar-benar baik. Selain itu pastikan pula apakah kondisi konektor yang digunakan masih baik termasuk drivernya apakah sudah cocok atau belum.
Hapus Temporary File yang Membengkak
Komputer bisa menjadi lambat karena temporary file yang terlalu besar. Temporary file adalah file sementara yang digunakan suatu program ketika dijalankan. Temporary file ini banyak macamnya; ada yang sebagai cache atau dokumen sementara internet maka solusinya adalah menghapus file sementara ini melalui browser masing-masing; ada juga temporary file system yang digunakan dalam menginstal, extract file dan lain-lain. Untuk menghapus temporary file manual silahkan jalankan Run Command, tekan tombol Windows + R » ketik %temp% dan enter. Setelah folder temp terbuka di explorer hapus semua file di sana sedapatnya. Jika masih ada file tersisa maka biarkan saja kemungkinan masih digunakan sistem. Atau cara lain bisa menggunakan tool utility sepert CCleaner dan sejenisnya.


ssKomputer lambat karena Hardware Kepanasan
Kinerja dan kecepatan komputer dapat menurun jika kondisi processor, VGA, atau hardisk terlalu panas. Jangan biarkan hal ini terjadi karena jika dibiarkan kondisi komputer bisa semakin parah menjadi sering hang bahkan mati/ restart sendiri (baca juga Penyebab dan Mengatasi Komputer Hang). Cara mengatasinya bersihkan kipas pendingin pada processor, power supply dan lainnya dari debu dan kotoran. Atau Anda juga bisa menambahkan kipas tambahan untuk mendinginkan komponen CPU.
Itulah beberapa cara mengatasi komputer lemot beserta penyebabnya. Dengan mengenali berbagai penyebab komputer lambat di atas mudah-mudahan dapat memberi tambahan informasi dalam merawat komputer sehingga selalu dalam kondisi terbaiknya. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat!

source copas : http://blog.finderonly.net/2014/penyebab-dan-cara-mengatasi-komputer-lemot.html

Selasa, 23 April 2013


DIJUAL harga promo:
- kinoki gold gingger harga 1 kotak isi 5 pasang = Rp 15.000,-
- Bamboo gold/silver dan happy life = 8.000/pcs
- mangostana 88 (garcinia mangostana) = 50.000/kotak (isi 80 kapsul)
- prodela pengganti daging = 10.000
- propolis melia = 280.000/kotak (isi 7 botol)
- orimaru = 150.000/btl
- madu syamil kid = 11.500/btl (minimal 1 dus/karton isi 24 btl)

hubungi : 085730208553(azzama)
085737333068(fadjar)
085645283797(yudho)
alamat : jalan kranggan gang langgar no.7 mojokerto jawa timur
jalan pandan 3 no.9 perum magersari mojokerto jawa timur

Rabu, 02 September 2009

6 Langkah Bersihkan Virus Deadlock secara Manual

Tampilan pesan virus Deadlock.

Rabu, 19 Agustus 2009 | 10:16 WIB

1. Disable [System Restore] selama proses pembersihan. Masuk menu Start>>Control Panel>>System>>System Restore>>Pilih turn off
2. Matikan proses virus yang aktif di memori, gunakan tools pengganti Task Manager, seperti Process Explorer, kemudian matikan proses yang mempunyai nama mysql.exe dan apache.exe

Silahkan download tools tersebut di url berikut:
http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/bb896653.aspx

3. Agar virus ini tidak dapat aktif kembali sebaiknya blok file tersebut agar tidak dapat di eksekusi dengan mendaftarkan pada Software Restriction Policies. Fitur ini hanya ada pada komputer dengan sistem operasi Windows XP Professional/Windows Server 2003/Windows Vista dan Windows Server 2008, dengan cara:

- Klik menu [Start]
- Klik menu [Run]
- Pada kotak dialog RUN, ketik perintah SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]
- Setelah muncul layar Local Security Settings, klik kanan pada menu Software Restriction Policies lalu klik Create New Policies
- Pada menu Software Restriction Policies, klik Additional Rules
- Klik kanan pada Additional Rules, kemudian pilih New Hash Rule..., kemudian akan muncul layar New Hash Rule
- Pada kolom File hash klik tombol Browse kemudian arahkan ke direktori [C:-Windows-system32-apache.exe]
- Kemudian klik tombol [Open]
- Pada kolom Security level pilih [Disallowed]
- Pada kolom description boleh di isi atau dikosongkan saja
- Klik tombol [Apply]
- Klik tombol [Ok]

Catatan:
Jika komputer Anda tidak terinstall Windows XP Professional/2003 Server/Vista/2008 lewati langkah ini.

4. Hapus string registry yang sudah diubah oleh virus. Untuk mempercepat proses perbaikan salin script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama repair.inf kemudian jalankan file tersebut dengan cara
- Klik kanan file repair.inf
- Klik [Install]

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software-CLASSES-batfile-shell-open-command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software-CLASSES-comfile-shell-open-command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software-CLASSES-exefile-shell-open-command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software-CLASSES-piffile-shell-open-command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software-CLASSES-regfile-shell-open-command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software-CLASSES-scrfile-shell-open-command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows NT-CurrentVersion-Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKLM, SYSTEM-ControlSet001-Control-SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM-ControlSet002-Control-SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Control-SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Policies-Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-policies-Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255


[del]
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run, apache
HKLM, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run, mysql

5. Hapus file induk virus yang ada di direktori

- C:-Windows-system32-apache.exe
- C:-Windows-system32-mysql.exe

6. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang, install dan scan dengan menggunakan antivirus yang up-to-date.

Anda juga dapat menggunakan Norman Malware Cleaner, silahkan download tools tersebut di alamat berikut http://www.norman.com/support/support_tools/58732/en-us

Catatan:
Jika komputer yang terinfeksi Deadlock ini tidak dapat melakukan booting Windows dengan muncul pesan error NTLDR Is Missing sebaiknya lakukan install ulang, sedangkan untuk data yang telah dihapus silahkan Anda recovery dengan menggunakan software recovery seperti GetData Back/Easy Recovery/Recovery my Files, tetapi hal ini tidak akan menjamin semua data akan dapat diselamatkan.

Source:

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/08/19/10164015/6.langkah.bersihkan.virus.deadlock.secara.manual

Kamis, 20 Agustus 2009

Tips Agar Dokumen Tidak Pernah Hilang Lagi

Posted on August 2, 2008. Filed under: Aplikasi Office, Windows |

Ada beberapa tips agar dokumen tidak hilang. Tidak perlu hal-hal yang kelewat teknis. Cukup ubah kebiasaan berkomputer saja.

Di Windows, ada folder bernama “My Documents”. Folder itu sudah dari sananya ada di Windows, seolah Microsoft membuatkan sebuah tempat bagi pengguna Windows untuk menyimpan dokumen-dokumen.

Standarnya, folder itu berada di dalam satu drive dengan sistem operasi—bukan sesuatu yang aman. Kenapa enggak aman? Karena ketika sistem operasi terganggu, bisa jadi dokumen-dokumen yang ada di folder itu juga turut terganggu, bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Kalau dokumen sudah tidak bisa diakses kembali, orang bisa panik, kemudian mengangkat telepon, menghubungi PCplus, bertanya bagaimana memperoleh dokumen itu kembali. Ya, itulah pertanyaan yang beberapa hari terakhir ini PCplus terima melalui telepon.

Makanya, kali ini PCplus berikan tutorial untuk mencegah hilangnya data. Tujuannya biar seperti kata pepatah “sedia paying sebelum hujan”. Tapi, tutorial ini tidak menjamin data seratus persen aman. Mengutip kata pelawak Asmuni (almarhum), “Tidak ada hil yang mustahal.”

Tapi, paling tidak, memperkecil risiko kehilangan data. Ayo deh, mulai dengan tips nomor satu.

Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi

Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.

Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.

Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.

Jadwalkan Back-up

Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?

Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.

Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file. Biar lebih jelas, kapan-kapan PCplus bahas situs web ini deh.

Hati-Hati Menyalin File Baru

Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.

Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.

Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur. (Alex Pangestu alex@tabloidpcplus.com )

Pindahkan “My Documents”

Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.

Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.

1. Buka Windows Explorer.

2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].

3. Klik [Move…].

4. Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.

5. Klik [OK].

6. Tutup jendela Properties.

7. Selesai.

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2008/08/02/tips-agar-dokumen-tidak-pernah-hilang-lagi/

Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Posted on March 5, 2009. Filed under: Computer, Gadget, Windows |

Ide artikel ini bermula saat ingin memasang Windows pada nettop Telebit Nucleom AG-100. Berhubung nettop tersebut tidak memiliki CD-ROM, InfoKomputer harus menggunakan CD-ROM eksternal. Baru kemudian terpikir, bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk? Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.

Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.

Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB

Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.

1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).

Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).

Nah, sekarang proses instalasi Windows bisa dilakukan meski Anda tidak memiliki CD-ROM. Praktis kan?

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/03/05/cara-menginstal-windows-dari-usb-flash-disk/

Cara Mengenali Ciri-ciri Serangan Conficker

Posted on February 12, 2009. Filed under: Anti Virus, Aplikasi Internet, Computer |

Begitu terinfeksi virus Conficker, komputer benar-benar seperti zombie yang diambil alih pihak lain. Pengguna tak berkutik terutama saat terhubung dengan jaringan Internet. Serangan Conficker akan sangat mengganggu karena tidak hanya mengambil alih sebagian kerja komputer, namun juga menelanjangi fungsi keamanan yang seharusnya melindungi komputer dari ancaman virus dan sejenisnya.

Namun, karena tidak merusak langsung seringkali serangan tersebut tak disadari. Nah, apakah komputer sudah terinfeksi Conficker atau belum dapat dikenali dari ciri-cirinya. Gejala Conficker yang paling umum adalah munculnya pesan Generic Host Process Error setiap kali pengguna komputer menghubungkan dirinya dengan internet.

Selain itu, Conficker juga diketahui menyebabkan login username Active Directory dikunci karena ia melakukan aksi Bruteforce. Dalam banyak kasus malahan serangan menyebabkan terganggunya koneksi internet komputer/jaringan korbannya.

Jika anda mengalami satu atau beberapa gejala dibawah ini, berarti Conficker telah menginfeksi:

1. Username Login di Active Directory (AD) Windows terkunci berulang-ulang. Jadi meskipun sudah terkunci (lock) dan dibuka oleh Admin, tetapi terkunci lagi.

2.Komputer mendapatkan pesan error Generic Host Process.

3.Komputer tidak bisa mengakses situs-situs tertentu seperti www.microsoft.com, www.symantec.com, www.norman.com, www.clamav.com, www.grisoft.com, www.avast.com dan www.eset.com dengan pesan “Address not Found” tetapi jika situs-situs tersebut di akses dari alamat IPnya akan bisa diakses. Dan situs-situs lain tidak ada gangguan berarti.

4.Update definisi antivirus terganggu karena akses ke situs antivirus diblok.

5. Banyak aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Khususnya aplikasi yang memanfaatkan jaringan dan menggunakan port 1024 s/d port 10.000

Ciri File Virus

Virus Conficker.DV memiliki file yang di kompress melalui UPX. File virus berukuran 162 kb. File virus yang masuk bert ipe gambar (gif, jpeg, bmp, png). Sedangkan file yang aktif umumnya bertype “dll” (dynamic link library).

File virus yang berusaha masuk akan berada pada lokasi temporary internet:

1. %Documents and Settings-Settings-Internet Files-acak%].[%gif,jpeg,bmp,png%]

2. %Documents and Settings-Settings-Temporary Internet Files-

Jika file virus yang masuk berhasil dijalankan, virus akan mengcopy dirinya pada salah satu lokasi folder berikut :

3. %Documents and Settings%-Data-acak%].dll

4. %Program Files%-Explorer-acak%].dll

5. %Program Files%-Maker-acak%].dll

6. %WINDOWS%-acak%].dll

7. %WINDOWS%-acak%].dll

File “dll” inilah yang aktif dan “mendompleng” file svchost.exe (Windows Server Service) untuk melakukan penyebaran virus kembali. Vi rus juga akan mengcopy file “[%nama acak%].tmp” pada folder %WINDOWS%-(contohnya : 01.tmp atau 06.tmp). Setelah menggunakan file tersebut, kemudian virus mendelete file tersebut.

Gejala/Efek Virus

Jika sudah terinfeksi W32/Conficker.DV, virus akan menimbulkan gejala / efek berikut :

1. Jika varian sebelumnya mematikan service “Workstation, Server dan Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS)”. Maka kali ini virus berusaha untuk mematikan dan men-disable beberapa service, yaitu:

- wscsvc : Security Center

- wuauserv : Automatic Updates

- BITS : Background Intellegent Transfer Service

- ERSvc : Error Reporting Service

- WerSvc : Windows Error Reporting Service (Vista, Server 2008)

- WinDefend : Windows Defender (Vista, Server 2008)

2. Virus m ampu melakukan blok terhadap program aplikasi yang berjalan saat mengakses website yang mengandung string berikut. Hal ini dilakukan tanpa melakukan perubahan pada host file yang ada. Dengan melakukan blok, dapat mencegah program anti-malware untuk melakukan update antivirus dan mencegah user saat mencoba akses ke website keamanan.

- Ccert.
- sans.
- bit9.
- windowsupdate
- wilderssecurity
- threatexpert
- castlecops
- spamhaus
- cpsecure
- arcabit
- emsisoft
- sunbelt
- securecomputing
- rising
- prevx
- pctools
- norman
- k7computing
- ikarus
- hauri
- hacksoft
- gdata
- fortinet
- ewido
- clamav
- comodo
- quickheal
- avira
- avast
- esafe
- ahnlab
- centralcommand
- drweb
- grisoft
- nod32
- f’prot
- jotti
- kaspersky
- f’secure
- computerassociates
- networkassociates
- etrust
- panda
- sophos
- trendmicro
- mcafee
- norton
- symantec
- microsoft
- defender
- rootkit
- malware
- spyware
- virus

3. Virus berusaha melakukan perubahan pada system Windows Vista / Server 2008 dengan menggunakan perintah :

” netsh interface tcp set global autotuning=disabled”

Dengan perintah ini, maka windows auto tuning akan di-disable. Windows Auto-Tuning merupakan salah satu fitur dari Windows Vista dan Server 2008 yang berguna untuk meningkatkan performa ketika mencoba aks es jaringan. Info selengkapnya pada http://support.microsoft.com/kb/947239

4. Virus berusaha mendownload dan mengeksekusi file (bmp, gif, jpeg, png) yang kemudian masuk pada temporary internet. Virus melakukan download pada beberapa website berikut :

aaidhe.net

aamkn.cn

abivbwbea.info

aiiflkgcw.cc

alfglesj.info

amcfussyags.net

amzohx.ws

apaix.ws

argvss.info

arolseqnu.ws

asoidakm.cn

atnsoiuf.cc

avweqdcr.cn

axaxmhzndcq.cc

barhkuuu.com

bbuftxpskw.cc

bdykhlnhak.cc

bdzpfiu.biz

bijkyilaugs.cn

bjpmhuk.ws

bmmjbsjidmt.com

bzagbiwes.cc

carse.cn

cauksxf.biz

cfhlglxofyz.biz

cinsns.cc

ciynbjwm.com

cljivsb.biz

cpeadyepcis.biz

cqnxku.ws

ctmchiae.ws

cxjsy.net

czkdu.net

dbffky.cn

dgbdjsb.com

drpifjfxlyl.ws

dtosuhc.org

duahpzq.org

dwrtwgsm.cn

dyjomzyz.com

earuldx.cn

egqoab.net

egxbsppn.cn

ehkvku.cn

elivvks.net

emxmg.info

eobvidij.org

erwojl.org

evqvmwgw.cn

ewioygq.biz

exxkvcz.cc

ffaqk.info

fhlwov.net

fitjg.net

fkhbumne.info

fknacmvowib.cn

fmdsqasqm.net

fmgcjv.cn

fpljpuqp.info

fsrljjeemkr.info

fthil.cc

ftphtsfuv.net

gbgklrka.cc

gbmkghqcqy.net

gbxyu.ws

gezjwr.biz

gjbwolesl.info

glkzckadwu.biz

gmvhjp.ws

gsvrglz.cc

gutvjbektzq.com

gwtqx.cn

hbyzvpeadkb.net

hewdw.ws

hjcxnhtroh.cn

hltowx.com

hqjazhyd.com

hrmirvid.com

hudphigb.org

hvagbqmtxp.info

idvgqlr.ws

ihnvoeprql.biz

iidqkzselpr.com

ijthszjlb.com

iklzskqoz.cn

iqgnqt.org

iqrzamxo.ws

isjjlnv.org

iudqzypn.cn

iyfcmcaj.cn

jayrocykoj.ws

jffhkvhweds.cn

jfxcvnnawk.org

jgrftgunh.org

jguxjs.net

jhanljqti.cc

jhvlfdoiyn.biz

jjhajbfcdmk.net

jkisptknsov.biz

jknxcxyg.net

jlouqrgb.org

jpppffeywn.cc

jradvwa.biz

juqsiucfrmi.net

jvnzbsyhv.org

jxnyyjyo.net

kaonwzkc.info

kdcqtamjhdx.ws

kgeoaxznfms.biz

kihbccvqrz.net

kimonrvh.org

kjsxwpq.ws

kkrxwcjusgu.cn

knqwdcgow.ws

koaqe.cc

kodzhq.org

kqjvmbst.net

kufvkkdtpf.net

kxujboszjnz.ws

lagcrxz.cc

lawwb.com

lbdfwrbz.net

ljizrzxu.cc

lmswntmc.biz

lotvecu.com

lplsebah.cn

lxhmwparzc.ws

lyamwnhh.info

mciuomjrsmn.cn

mdntwxhj.cn

meqyeyggu.cc

mfigu.cn

mimdezm.biz

mkdsine.cn

mmtdsgwfa.net

mouvmlhz.cc

mozsj.biz

mpqzwlsx.ws

msvhmlcmkmh.biz

mtruba.ws

myrmifyuqo.biz

naucgxjtu.ws

ncwjlti.cn

nertthl.net

nnxqqmdl.info

nuxtzd.cn

nxvmztmryie.ws

nybxvgb.net

nzsrgzmhay.net

oadscrk.org

oezepyh.info

ojrswlg.net

olgjkxih.org

omqxqptc.ws

ooudifyw.cn

opkawiqb.cn

oqsfz.ws

orvfkx.cc

otoajxfn.net

oxeeuikd.net

oyezli.com

pfath.info

plsexbnytn.com

poplie.cc

psbdfflh.cn

qfmbqxom.ws

qjvtczqu.com

qpcizvlvio.biz

qslhoks.cn

qtcnfvf.biz

qtsnk.cn

qzktamrsgu.cn

rbhixtifxk.cc

rccoq.net

rgievita.ws

rlrbqpxv.org

rozhtnmoudg.cc

rpsctacalyd.cn

rrmkv.com

rtpuqxp.net

rtztoupc.net

satmxnz.ws

sbtalilx.com

sdjnaeoh.cc

sirkqq.org

sjkkfjcx.biz

sjkxyjqsx.net

stmsoxiguz.net

tdeghkjm.biz

tkhnvhmh.biz

tmdoxfcc.org

torhobdfzit.cc

trdfcxclp.org

tscmbj.net

tuwcuuuj.com

txeixqeh.biz

uazwqaxlpq.info

ubxxtnzdbij.com

ucnfehj.org

uekmqqedtfm.com

uhtmou.ws

uhveiguagm.biz

uoieg.ws

uttcx.net

uyhgoiwswn.cc

uyvtuutxm.cn

vfxifizf.info

vupnwmw.biz

vzqpqlpk.ws

waeqoxlrprp.org

wdrvyudhg.cc

wediscbpi.org

whgtdhqg.net

wkstxvzr.org

wmrgzac.info

wnwqphzao.info

wsajx.com

wskzbakqfvk.org

wtngipaynh.info

wumvjpbbmse.cc

wuzunxevor.info

wwftlwlvm.org

xcncp.info

xeeuat.com

xhazhbir.biz

xjnyfwt.org

xlrqvoqmsxz.info

xqgbn.cn

xwrrxwmo.cc

xxabrkhb.cc

xxmgkcw.cc

xxxxgvtaa.com

xzoycphicpk.com

ybbfrznr.info

ycceqdmm.cc

ydxnochqn.org

ygmwharv.info

ylnytttckyc.com

yuvudlsdop.cc

ywhaunsyez.cc

ywxdggnaaad.org

zindtsqq.ws

zkywmqx.com

zoosmv.info

zqekqyq.cn

zqked.org

zsatn.ws

ztgsd.info

ztioydng.com

zzczpujz.biz

5. Virus akan mengecek koneksi internet dan men-download file dengan menyesuaikan tanggal setelah 1 Januari 2009. Untuk itu virus mengecek pada beberapa wesite berikut :

baidu.com

google.com

yahoo.com

msn.com

ask.com

w3.org

aol.com

cnn.com

ebay.com

msn.com

myspace.com

6. Virus akan membuat rule firewall pada gateway jaringan local yang membuat serangan dari luar terkoneksi dan mendapatkan alamat external IP Address yang terinfeksi melalui berbagai macam port (1024 hingga 10000).

7. Virus akan membuat services dengan karakteristik berikut, agar dapat berjalan otomatis saat start-up windows :

Service name: “[%nama acak%].dll”

Path to executable: %System32%–k netsvcs

Serta dengan menggunakan kombinasi dari beberapa string berikut yang muncul pada deskripsi service (biasanya gabungan 2 string semisal “Security Windows”) :

Boot, Center, Config, Driver, Helper, Image, Installer, Manager, Microsoft, Monitor, Network, Security, Server, Shell, Support, System, Task, Time, Universal, Update, Windows

8. Virus membuat HTTP Server pada port yang acak :

Http://%ExternalIPAddress%:%PortAcak(1024-10000)%

Virus melakukan koneksi ke beberapa website untuk mendapatkan alamat IP Address external yang sudah diinfeksi :

- http://www.getmyip.org

-http://www.whatsmyipaddress.com

- http://getmyip.co.uk

-http://checkip.dyndns.org

- Virus membuat scheduled task untuk menjalankan file virus yang sudah di copy dengan perintah :

“rundll32.exe .[%eks tensi acak%], [%acak]“

Sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/02/12/cara-mengenali-ciri-ciri-serangan-conficker/

Cara Membuka Document Yang Corrupt

Saat bekerja dengan Microsoft Word mungkin Anda pernah mengalami hal ini. Dokumen yang ingin Anda akses tiba-tiba rusak dan tak bisa dibuka. Dengan kondisi begini pasti Anda akan panik. Apalagi jika file tersebut adalah file penting, dan tidak ada file back up-nya.

Jangan berkecil hati dahulu! File yang rusak tersebut mungkin saja masih dapat diperbaiki dan diperbaiki dengan Text Recovery Converter. Caranya menggunakannya sebagai berikut:
1. Buka program Microsoft Word, lalu klik [File] > [Open].
2. Pilih file dokumen yang rusak tersebut.
3. Klik panah kecil yang ada di sisi kanan tombol [Open].
4. Pada menu drop down yang terbuka, pilih [Open and Repair].
5. File Anda yang rusak akan terbuka kembali. Tapi perlu diketahui, tingkat keberhasilan perbaikan ini tergantung dari seberapa besar kerusakan file Anda.

sumber :

http://komputertrik.wordpress.com/2009/03/05/membuka-document-yang-corrupt/

Follow Me On Instagram

BTemplates.com

Latest Post

Follow Me

Popular Posts